top of page
Search
c8bjgilani

Where to Buy a Black Pink T-shirt Online at the Best Price



Tujuan penelitian Ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah ball possession, berapa jumlah passing sukses dan apakah terdapat pengaruh ball possession dan jumlah passing sukses terhadap hasil akhir pertandingan sepakbola usia dini, Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan metode deskriptif yang bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematis mengenai fakta-fakta Ball Possession dan Passing sukses dalam festival sepakbola usia dini piala bupati Bangkalan I 2020. Hasil dari penelitian ini dapat dikembangkan dan dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa rata-rata ball possesion dan passing sukses yang dimiliki setiap tim berbeda, rata-rata ball possession dan passing sukses Indonesia Soccer Academy adalah 67% ball possession dan 46 passing sukses, Putra Pahlawan 48% ball possession dan 27 passing sukses, Laga Sota BHP 58% ball possession dan 42 passing sukses, Putra Baja FC 44% ball possession dan 28 passing sukses, serta Putra Baja FC 35% ball possession dan 25 passing sukses. Rata-rata ball Possession setiap tim yang memenangkan pertandingan adalah 64% dan rata-rata passing sukses tim yang memenangkan pertandingan adalah 43 passing sukses. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa unggul dalam jumlah ball possession dan passing sukses berpengaruh terhadap kemenangan tim usia dini.




Download Kemenangan Akhir Pdf 67




Seri kedua dari Vespa 98 diproduksi sebanyak 16.500 unit. Model ini menawarkan perubahan yang signifikan dari model pendahulunya, baik dari segi estetika maupun teknis. Model tersebut juga dilengkapi oleh ban serep untuk berjaga-jaga apabila pengendara mengalami kempes ban, dimana hal tersebut sangatlah mungkin terjadi karena kondisi jalan yang buruk paska perang. Elemen tersebut akhirnya menjadi fitur desain Vespa yang paling dikenal karena alasannya yang sangat fungsional. Vespa 98 juga hadir dengan lampu depan baru dengan warna silver metalik yang mengingatkan kita akan perusahaan pesawat Piaggio terdahulu. Beberapa majalah pun memberitakan bahwa penjualan Vespa 98 telah mencapai 8 bulan waitlist. Hal ini akhirnya membuka peluang bagi pasar gelap untuk turut ambil bagian dengan membanderol harga Vespa 2 kali lipat, yakni mencapai 125.000 Lira!


Pada tahun 1948 Piaggio meluncurkan Vespa baru. Antara tahun 1946 dan 1947, sebanyak 1183 unit Vespa 125cc dijual dan dipasarkan di luar negeri (terutama di Swiss). Pada akhir tahun 1947 Enrico Piaggio memutuskan untuk menghentikan produksi Vespa 98cc, dan hanya menjual Vespa 125cc baik untuk pasar Italia maupun penjualan internasional. Beberapa model baru juga telah dilengkapi oleh lengan suspensi depan, dan kap mesin yang dibuat lebih terbuka untuk memudahkan akses ke mesin dan komponen mekanis lainnya. Seri Vespa tahun 1949 berikutnya, yang kini dipamerkan di Museum Piaggio, tampak lebih baik dengan sistem cooling dan kontrol persneling yang baru.


Di akhir tahun 40an, produsen sepeda motor mulai beranggapan bahwa cara terbaik untuk mengiklankan kendaraan mereka adalah dengan berpartisipasi dalam arena balap. Tujuannya yakni untuk meningkatkan potensi pelanggan baru dengan cara mengangkat industri sepeda motor ini ke ranah publik. Beberapa motor Piaggio telah berpartisipasi dalam rangkaian sirkuit balap; yang awalnya hanya bertujuan untuk mengiklankan produk, namun ternyata 125 sirkuit tersebut juga dapat digunakan untuk menguji kemampuan motor baru, yang kemudian mampu menimbulkan adaptasi baru dari model standar. Motor balap vespa yang dibuat secara handmade oleh para spesialis Piaggio telah digunakan oleh beberapa pembalap terkenal sepeeti Dino Mazzoncini dan Giuseppe Cau. Giuseppe Cau pun telah memenangkan waktu balap pada Catania Etna di tahun 1950, dengan menjadi yang tercepat di kelasnya (125cc), dan berhasil meraih posisi 3 dalam klasemen keseluruhan setelah Guzzi dan Benelli.


Untuk mempromosikan image sporty Vespa, Piaggio mengalihkan fokus para penonton dengan memecahan rekor baru. Pada tanggal 7 April 1950 di sirkuit Montlhery, Prancis, Vespa berhasil memenangkan rekor waktu dunia, dengan tiga pembalap yang bergantian dalam uji waktu 10 jam dengan kecepatan rata-rata 134 km/jam; yakni jarak 100 km (kecepatan rata-rata 129,7 km/h), jarak 500 km (kecepatan rata-rata 123,9 km/h ), dan jarak 1.000 km (kecepatan rata-rata 124,3 km/jam). Selama 10 jam, Vespa mampu meng-cover jarak sepanjang 1.049 kilometer. Dengan motor yang mirip dengan Vespa 125 "sirkuit" dari tahun 1949, Mazzoncini mampu meraih hasil yang cemerlang dalam sirkuit balap, di antaranya adalah kemenangan kelas scooter di Circuit of Genoa, dimana terjadi persaingan antara Vespa dan Lambretta.


Vespa Sidecar diciptakan di antara akhir tahun 1948 dan awal tahun 1949. Vespa dengan sidecar tersebut diciptakan guna memberikan kenyamanan dan kestabilan untuk perjalanan jarak jauh. Sidecar terbuat dari lempengan baja, dirakit dengan tangan, dan dilekatkan pada Vespa menggunakan tabung tunggal. Vespa Sidecar mendapat pujian atas kinerjanya yang sangat baik, bahkan dalam keadaan bersalju dan lereng curam. Model side-car ini memang mengutamakan kenyamanan, ditambah dengan kapasitas bagasi kecil di bagian belakang guna memberikan kenyamaan extra dalam menempuh perjalanan jarak jauh.


Untuk dapat dipasarkan di Prancis, Vespa 50 mengalami transformasi guna mengikuti regulasi kota Prancis. Pemasangan pedal harus dilakukan oleh Piaggio karena menurut aturan kota Prancis semua kendaraan roda dua harus memiliki pedal. Fitur pedal tersebut tentunya menarik rasa ingin tahu publik, dan akhirnya membuat model ini unik untuk menjadi barang koleksi.


Demi menerima permintaan dari beberapa negara, Piaggio akhirnya mengembangkan model 50 cc yang lebih cepat. Vespa 50 S diciptakan dengan mesin yang lebih bertenaga, bahkan dengan dengan ukuran kaliber dan tak yang sama dengan model standar.


Model ini merupakan penghormatan kepada tim Ferrari atas kemenangan yang diraihnya dalam Kejuaraan Dunia Formula 1 pada tahun 2000. Vespa tersebut juga diberi nama para pembalap seperti Montezemolo, Todt, Schumacher dan Barrichello, dimana warna merah Ferrari juga turut digunakan dan dikombinasikan dengan sadel kulit yang terbuat dari bahan yang sama dengan jok interior Ferrari.


Dalam memasuki tahun 2015 - ulang tahun ke 40 pendiri Giorgio Armani dan ulang tahun ke 130 tahun Piaggio Group - Emporio Armani mendesain Vespa 946 edisi khusus. Untuk menorehkan kekhasan warna klasik, sang desainer menciptakan suatu desain yang menggunakan kombinasi warna abu-abu dan sentuhan hijau tua yang hanya dapat dilihat dengan pencahayaan khusus. Bagian logamnya dibuat dengan lapisan kain satin, dan terdapat pula efek buram dalam sentuhan akhir body-nya. Logo Emporio Armani diukir disisinya, dan diperkaya dengan lambang burung rajawali berada di atas lampu depan. 2ff7e9595c


0 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page